Alarm Sukhoi Terlambat Peringatkan Pilot

 Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) belum mengungkapkan hasil investigasi atas kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak, Jawa Barat. Namun, pihak Rusia telah mempublikasikan sejumlah hasil analisis pada insiden yang menewaskan 45 orang itu.

Andrei Kuropyatnikov, Direktur Morsvyazsputni--perusahaan telekomunikasi negara Rusia--mengatakan pesawat yang menghantam Gunung Salak, Jawa Barat, pada 9 Mei 2012 lalu itu hanya dilengkapi satu pemancar sinyal darurat.

"Sesuai aturan internasional, untuk pesawat penumpang harus memiliki dua pemancar sinyal darurat Copas-Sarsat," kata Kuropyatnikov seperti dikutip RIA Novosti, 25 Juni 2012.

Dia mengatakan, menurut standar internasional, ada dua satelit yang memonitor sinyal bahaya yang dipancarkan dari peralatan pesawat. Satu satelit bisa menangkap sinyal darurat dengan frekuensi 121,5 MHz dan lainnya 406 MHz. Sebelumnya, terungkap Sukhoi Superjet 100 hanya menggunakan alat yang memancarkan sinyal dengan frekuensi 121,5 MHz.

Tak hanya itu, ada data lain yang diungkapkan oleh Kuropyatnikov. Dia mengatakan, sistem pesawat itu gagal memberikan peringatan kepada kru secara tepat waktu. Sukhoi nahas itu menabrak gunung hanya delapan detik setelah alarm aktif.

Itu artinya, jarak waktu pengiriman data bahaya dengan reaksi alarm terlalu singkat. Peringatan bahaya datang terlambat. "Menurut standar internasional, data harus dapat diterima dalam waktu 40 detik," katanya. (kd)

Sammy: Mungkin Nata Tinggal Dengan Saya di Rutan Salemba?

Kapanlagi.com - Baru merintis karir pasca kasus penyalahgunaan narkotika yang memaksanya harus meringkuk di tahanan, Sammy Simorangkir sudah diterpa masalah kembali. Kali ini ada seorang wanita yang bernama Nata Naritha yang mengaku pernah hidup bersama tanpa ikatan pernikahan selama tiga tahun dengan Sammy.

Sammy tidak membantah kenal dengan sosok Nata, bahkan foto yang kini beredar luas di dunia maya pun tidak dibantah olehnya. NamunSammy membantah kalau dirinya memiliki hubungan khusus, bahkan sampai tinggal satu atap selama 3 tahun tanpa ikatan pernikahan yang sah. Sebab dalam kurun waktu yang disebut oleh Nata, Sammy sedang mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Sekarang, sebelum klarifikasi, waktu ngalamin kasus saya pada ngikutin gak? Kalo dibilang tiga tahun, matematika-nya gimana?" tanya Sammy.

Lebih lanjut Sammy menjelaskan, sejak tahun 2009 dirinya sedang menjalani proses hukum. Jadi hal yang mustahil jika dirinya tinggal serumah dengan seorang wanita, sedang dirinya berada di tahanan.

"2009, 2010 dan 2011 saya masih ada kasus, gimana caranya saya tinggal bareng sama dia kalau dia ngaku tinggal sama saya dari tahun 2009-2011? Saya enggak ngerti maksudnya apa? Apa mungkin dia tinggal dengan saya di rutan Salemba?" kata Sammy kepada wartawan, Senin (25/6/2012).

Dalam wawancara tersebut, sekali lagi Sammy menegaskan kalau wanita itu bukan kekasihnya. "Tidak benar, kalian sendiri bisa menyimpulkan itu fans apa pacar," tandasnya.